Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Kamis, 14 Mei 2009

Akhir Kalam Majalah Mutiara Amaly



Menggapai Usia Diatas Angka

Ada manusia mencari diri dalam tenunan kain, meneliti bahagia dalam onggokan pasir, merayu cinta dalam segumpal tanah.
Tapi mereka lupa, Ketenangan itu bermula dari jiwa, yang cintanya hanya kepada Allah, tujuannya adalah yaumul akhirah.
Biar semua manusia lupa... takutkan Pencipta adalah terindah, zuhud kepada dunia adalah pakaian termahal.
Di sanalah bersemayam kebahagiaan di mana manusia mencarinya tetapi dengan meninggalkannya.

Di saat manusia hanya berfikir untuk hidup bagi diri sendiri, terasalah bahwa kehidupan ini begitu sempit dan pendek. Dimulai dari kelahiran dan berakhir semasa kematian, berangkat dari pertama kali dilahirkan di atas bumi dan kembali ke bumi lagi..
Tetapi,...
Jika hidup untuk akidah dan untuk orang lain, maka terasalah hidup ini cukup luas dan panjang, ia lahir bersama dengan kemanusiaan dan hanya akan mati setelah roh terlepas dari jasad kasar ini, berpisah dengan bumi.
Manusia akan merasa sangat berbahagia dan puas. Umur berlipat ganda melebihi jumlah angkanya, walaupun ia lebih kecil dari hitungan tahunnya. Itulah kebahagiaan yang hakiki, bukan kebahagiaan fantasi.
Dalam kehidupan yang seperti itu, tergambarlah keuntungan yang diperoleh dari sejak awal kelahiran, dari hari ke hari, dari masa ke masa, dan seluruh usia, dalam perasaan pada setiap langkah.
Terasa betul bahwa hidup ini bukan hanya sekedar berapa lama nafas ini keluar masuk dari tubuh, dan bukan pula berapa banyak jumlah angka umur, tetapi hidup ini diukur dan dinilai dari kepuasan rohani yang dapat dirasakan!
Kenyataan seperti inilah yang disebut 'realita' dan 'hakikat' , bukan imajinasinya kaum realistis materialistis itu. Dan inilah hakekat hidup di atas segala hakekat yang mereka pergunakan.
Manusia akan merasakan bahagia yang berlimpah-limpah, bila hidup untuk manusia lain. Seberapa kadar perasaan untuk hidup bersama orang lain, maka berlipatgandalah perasaan terhadap kehidupan diri sendiri, dan berarti kehidupan ini, dengan sendirinya akan berlipat dan melimpah-limpah, akhirnya akan merasa bahagia hidup di dalamnya!
Ads
Adsvertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 17. Copyright 2008 All Rights Reserved